Selasa, 07 Maret 2017

Sudarmanto Mengumgkap Banjir Bandang Kali Bladak



Sudarmanto, korban selamat banjir bandang kali Bladak saat dirawat di RS Ngudi Waluyo Wlingi 
(img : beritaoposisi )


Warga Sebelumnya Menutupi Kejadian Tersebut, Bahkan Kapolsek Nglegok Tidak Mengetahui Kejadian Tersebut

Blitar,  Sudarmanto (35), warga dusun Bladak Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, nyaris tewas digulung banjir bandang lahar gunung kelud di aliran sungai Bladak. Penambang pasir manual ini, ditemukan warga dalam keadan tidak sadarkan diri berada di radius satu kilometer dari lokasi penambangan manual hulu sungai Bladak, setelah disapu banjir bandang lahar hujan, Sabtu petang (25/2) lalu.

Saat ditemui di ruang perawatan, Bugenvil RSD Ngudi Waluyo Wlingi, Jum'at siang (03/03) Sudarmanto mengaku, terjadinya banjir bandang lahar hujan di lokasi yang berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak gunung Kelud ini, bermula saat mendung gelap, bergelanyut di sekitar lahan kaplingan penambangan pasir manual. Dia bersama sejumlah rekannya tengah menaikan pasir, ke 6 truk di radius 25 meter dari Sabo Dam Kali Bladak.  Namun tiba-tiba banjir dari hulu sungai yang awalnya pelan, langsung membesar dan meyapu apa saja yang dilaluinya. Meski berupaya melarikan diri, namun Sudarmanto akhirnya ikut tergulung ganasnya banjir bandang tersebut.

"Awalnya arus air pelan, namun tiba-tiba besar dan kaki saya tersangkut kayu, dan saya langsung disapu banjir hingga tak sadarkan diri," ungkap Sudarmanto sambil terkulai di ruang perawatan.


Lebih lanjut Sudarmanto menceritakan, dirinya tersadar setelah ditolong warga dalam keadaan setengah telanjang dan mengalami luka pada tangan kanan dan kepala bagian belakang. Dirinya dievakuasi, dan dilarikan ke rumah sakit Budi Rahayu, namun akhirnya dirujuk ke RSD Ngudi Waluyo untuk menjalani operasi tulang.

Menurut Sudarmanto, selain dirinya, Samiaji, rekanya sesama penambang pasir manual turut dirawat di rumah sakit, namun sudah diijinkan pulang lebih dahulu. "Teman saya Samiaji, sudah diijinkan pulang, karena lukanya tidak separah saya," imbuhnya.

Setelah kejadian tersebut Sudarmanto menyatakan sudah jera dan trauma bekerja sebagai penambang pasir dialiran sungai Bladak. Jika kondisinya sudah pulih, dia memilih kembali bekerja di perkebunan.

"Bagi saya, ini mukzijat. Saya masih hidup meski disapu banjir. Kalau sudah pulih, lebih baik saya bekerja di perkebunan lagi seperti dulu,” kata Sudarmanto.

Sementara Sriatun (55), ibunda Sudarmanto, melarang anaknya untuk kembali bekerja di lokasi penambangan pasir kali Bladak. Dia mengkhawatirkan kondisi tangannya yang mengalami patah tulang, akibat musibah yang menimpa anaknya ini. 

"Saya tidak mau Sudar kembali ke penambangan pasir kali Bladak, karena banjir bandang lahar hujan, bisa mengancam bagi nyawanya," jelas Sriatun.

Sekedar diketahui, awalnya peristiwa banjir bandang kali Bladak tersebut sempat menjadi berita Hoax, meskipun sudah beredar rekaman video yang menggambarkan detik detik terjadinya banjir lahar hujan, di kali Bladak Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Bahkan sempat menjadi viral di media sosial. Rekaman video dari kamera seluler tersebut, menunjukkan datangnya banjir bercampur material vulkanik menerjang aliran sungai Bladak.Terlihat, truk penambang pasir dan para penambang berusaha menyelamatkan diri ditengah kepungan banjir bandang. Naas, sejumlah penambang tidak mampu keluar dari ganasnya terjangan banjir, hingga terguling didalamnya. Sementara, dari enam truk yang terseret, dua diantaranya tertimbun material vulkanik.

Kejadian tersebut sempat ditutup-tutupi warga sekitar, bahkan Kapolsek Nglegok pun saat dikonfirmasi mengaku, jika kejadian di kali Bladak tersebut tidak benar. Padahal saat itu ada sekitar 6 truk dan 4 penambang yang masih beraktivitas. Mereka akhirnya terseret banjir bandang, hingga 2 truk terjebak, sementara 2 orang penambang yakni Sudarmanto dan Samiaji tergulung sejauh sekitar 1 kilometer.

Sementara Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Blitar, Ganef Rahmawanto saat menjenguk korban di RSD Ngudi Waluyo, Wlingi, Blitar Jum’at siang (03/03) mengatakan, banjir bandang menyapu para penambang dan truk yang terjebak di tengah banjir.

“Benar pada Sabtu sore lalu, ada 6 truk yang terseret, 2 terguling dan terjebak material. Sementara ada 2 penambang dilarikan ke rumah sakit karena terluka parah,” terang Ganef .


Ganef menambahkan, jika pihaknya telah menghimbau para penambang, agar tidak beraktivitas saat cuaca buruk di puncak Kelud, supaya tidak terjadi hal serupa. “Kita sudah ingatkan sejak lama, namun mereka tetap beraktivitas karena menyangkut urusan perut,” pungkasnya. (fjr)

Sumber : BERITAOPOSISI.COM

Rabu, 28 September 2016

Buat Anda Yang Sering Diganggu SMS undian berhadiah, begini cara blokir nomor pelaku

Won9keluD - Pernahkah Anda mendapatkan pesan SMS yang aneh-aneh? Sebut saja, Mama Minta Pulsa atau Anda menjadi pemenang sebuah kuis, padahal tidak merasa mengikuti kuis tersebut. Bagi yang sudah tahu itu penipuan, tentu saja pesan itu sungguh sangat mengganggu. Bahkan, meski sudah banyak orang yang mengetahui itu penipuan, tetapi faktanya masih ada termakan dari pesan tersebut.


Selasa, 12 Januari 2016

Imbas dari lahar dingin yang menerjang beberapa daerah aliran lahar di wil Blitar ,Polisi Tutup Tambang Pasir

Won9keluD ImgDOC.KORAN SINDO


Won9keluD - Blitar
, Kepolisian Resor Blitar
menutup total kawasan tambang
galian C Kaliputih Desa Karangrejo,
Kecamatan Garum. Penutupan lokasi
tambang pasir yang usai diterjang
banjir lahar dingin Gunung Kelud itu
berlangsung hingga batas waktu
yang tidak ditentukan.
“Karena lokasi ini berbahaya bagi
masyarakat, “ujar Wakapolres Blitar
Komisaris Polisi Totok Iswiyanto
kepada wartawan Sabtu (9/1/2016).

Senin, 11 Januari 2016

Sepelekan Gunung Kelud, 10 Truk Diterjang Lahar Dingin

Won9keluD Img Penduduk menyaksikan sisa letusan
Gunung Kelud di kawasan aman, 3 km
lebih dari puncak gunung, pada 16
Maret 2014. Pemerintah Kabupaten
Kediri melarang penduduk dan turis
mendekati puncak. Arief Priyono/
LightRocket via Getty Images .



Won9keluD - Blitar
, Akibat
menyepelekan Gunung Kelud,
sedikitnya 10 truk pencari pasir
hanyut terseret lahar dingin.
Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
sudah memperingatkan bahaya lahar
dingin di musim hujan..

Rabu, 06 Januari 2016

Pemerintah Kabupaten Blitar Ancam Usir Penambang Lereng Gunung Kelud.

Won9keluD Img Lahar dingin ancam keselamatan
penambang pasir
(foto:Istimewa/
Sindonews) .



Won9keluD - Blitar
, Pemerintah Kabupaten
Blitar mengancam akan mengusir
paksa para penambang pasir di
kawasan Sungai Lahar Gunung Kelud.
Selain liar alias tidak berizin, banjir
lahar dingin akibat hujan deras
mengancam kawasan pertambangan..

Selasa, 05 Januari 2016

Won9keluD Img(ilustrasi). Wisatawan menikmati pemandangan di
area wisata Gunung Kelud di Desa
Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Jawa
Timur, Minggu (27/4).
(foto : CDN METROTVNEWS ).



Won9keluD - Kediri
, Gunung
Kelud yang ada di Kabupaten Kediri
mendapat kunjungan ribuan
pengunjung selama musim liburan
tahun baru 2016.


Data yang dihimpun dari Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata setempat,
mulai tanggal 1-3 Januari 2016,..

Kamis, 31 Desember 2015

11 Titik Permukiman Di Sinyalir Terancam Lahai Dingin Gunung Kelud

Won9keluD Img
(Ilustrasi)
Bocah di sekitar Kandangan saat melihat dari
jarak dekat aliran lahar yang terus mengalir di
Kali Konto, Selasa, 18 Februari 2014 19:51 WIB .
(foto : SURYA / NURAINI FAIQ )


Won9keluD - Blitar
, Lahar dingin dipicu
tingginya curah hujan mengancam 11
titik permukiman warga Kabupaten
Blitar yang berada di sekitar lereng
Gunung Kelud. Lahar dingin sewaktu-
waktu bisa menerjang mengingat
masih besarnya tumpukan material
sisa erupsi 13 Februari 2014.


Menurut Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Blitar Heru
Irawan, .